Analisa Fakta
Materi Belajar ke 3
A. Analisa
Pengertian
Analisa berasal dari Bahasa kuno yaitu analusis yang artinya melepaskan.
Analisis terbentuk dari dua suku kata, yaitu anayang berarti kembali, dan luein yang artinya melepas kembali atau menguraikan.
Kata analisis ini diserap kedalam bahasa inggris menjadi analysis yang kemudian diserap juga kedalam Bahasa Indonesia menjadi analisa.
Analisa adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan menguraikan komponen-komponen untuk dikaji lebih lanjut.
Menurut Ahli
1. Komaruddin : Analisis adalah aktivitas berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen kecil sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungan masing-masing komponen, dan fungsi setiap komponen dalam satu keseluruhan terpadu.
2. Wiradi : Analisis adalah aktivitas yang terdiri atas memilah, mengurai, membedakan sesuatu yang kemudian digolongkan dan dikelompokkan menurut kriteria tertentu lalu dicari makna dan kaitannya masing-masing.
3. Dwi Prastowo Darminto : Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
4. Robert J Schreiter : Analisis adalah membaca teks yang melokalisasikan berbagai tanda dan menempatkan tanda-tanda tersebut dalam interaksi yang dinamis dan pesan-pesan yang disampaikan.
5. Minto Rahayu : Analisis adalah sebuah cara dalam membagi suatu subjek ke dalam komponen-komponen, meliputi melepaskan, menanggalkan, atau menguraikan sesuatu yang terikat terpadu.
6. Husein Umar : Analisis adalah suatu proses kerja dari rangkaian tahapan pekerjaan sebelum riset, yang didokumentasikan dengan tahapan pembuatan laporan.
Fungsi :
1. Menguraikan Sesuatu Menjadi Komponen
2. Memperoleh Pemahaman Lebih Detail
3. Menentukan Pengambilan Keputusan
Metode :
1. Analisis Deskriptif, dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh secara apa adanya. 2. Analisis Komparatif, diambil dari bahasa Inggris compare, dilakukan dengan teknik perbandingan antara satu tema dengan tema lainnya.
3. Analisis Korelasi, dilakukan dengan mencari keterkaitan antara beberapa tema berbeda yang belum pernah diuji atau dibuktikan sebelumnya.
4. Analisis Kausalitas, dilakukan dengan tujuan menemukan keterkaitan.
Cara
1. Menyiapkan Data
2. Memilih Metode Analisis Data
3. Melakukan analisa
B. Fakta
Fakta (dari bahasa Latin: factus) adalah segala hal yang bisa ditangkap oleh indra manusia berupa data dari keadaan nyata (persitiwa yang telah terjadi)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Fakta sering diyakini oleh khalayak sebagai sebuah kebenaran, baik karena telah mengalami kenyataannya dari dekat maupun dianggap telah melaporkan suatu pengalaman orang lain yang telah terjadi.
Fakta yang didefinisikan harus teruji secara ketat, dapat diukur, bisa diamati, dan paling utama adalah dapat dibuktikan. Hal ini dapat menjadi acuan pada sesuatu pernyataan benar dan digunakan untuk kepentingan studi dan penelitian.
Fakta dapat berbentuk peristiwa atau informasi berdasarkan kenyataan yang dapat diuji melalui verifiability serta didukung bukti, statistik, dan dokumentasi. Oleh karena itu, fakta bisa diverifikasi dan disepakati oleh sebuah kumpulan orang.
Ciri :
– Dari segi isi fakta sesuai dengan kenyataan.
– Dari segi kebenaran fakta benar karena sesuai kenyataan.
– Dari segi pengungkapan fakta cenderung deskriptif dan apa adanya.
– Dari segi penalaran fakta cenderung induktif.
Contoh fakta
– Satu tahun terdiri dari 12 bulan
– Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 – – Dalam satu minggu terdapat 7 hari
– Provinsi Jawa Barat ibu kotanya adalah Bandung
– Saat ini Kita sedang berlatih.
Tugas Belajar :
Jawablah pertanyaan berikut :
Jawaban di kirim ke email : sahardjolaw@gmail.com